Artikel ilmiah dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang memuat data-data ilmiah dan fakta umum. Artikel ini ditulis berdasarkan riset dan informasi yang disampaikan dalam artikel tersebut benar adanya karena disertai bukti yang menjadi dasar. Penulis juga seharusnya menguasai cara menulis artikel ilmiah secara lengkap agar bisa menyajikan hasil karya tulisan ilmiah yang lebih berbobot dan berkualitas.
Susunan Kerangka Artikel Ilmiah
Mari kenali dulu seperti apa susunan outline atau kerangka dari jenis artikel ilmiah ini. Outline jenis artikel ini memang harus dibuat runtut dan penting dipahami agar penulis bisa menguasai cara menulis artikel ilmiah yang benar. Berikut adalah outline penulisan untuk artikel ilmiah:
- Judul. Penulisan judul pada artikel ilmiah berbeda dengan artikel populer. Pada artikel populer, judul akan dibuat menggantung sehingga pembaca bertanya-tanya. Sementara itu untuk artikel ilmiah, judulnya sudah menawarkan jawaban atau solusi.
- Abstrak. Berikutnya ada abstrak atau dikenal juga sebagai ringkasan. Abstrak ini akan menampilkan isi artikel secara singkat dan padat.
- Pendahuluan. Bagian ini menjadi pengantar sebelum masuk ke inti dari artikel ilmiah. Ada beberapa poin penting yang harus dimasukkan di sini. Pendahuluan harus memuat latar belakang masalah, tujuan dari penulisan artikel ilmiah, serta pernyataan yang akan mengarah ke hipotesis.
- Metode. Setelah pendahuluan ada metode penelitian. Ini merupakan bagian yang akan menampilkan cara penulis dalam mendapatkan data-data di dalam artikel tersebut. Metode ini sebaiknya disampaikan secara rinci dan runtut.
- Hasil penelitian. Masuk ke bagian hasil dimana penulis akan menyampaikan data-data dari penelitian atau riset yang sudah dilakukan. Di bagian ini pembaca bisa mendapatkan informasi lengkap tentang hasil penelitian dan jawaban dari rumusan masalah yang sudah dibahas di bagian pendahuluan.
- Pembahasan. Bagian ini akan membicarakan hasil penelitian lebih luas lagi. Di bagian ini, penulis akan menampilkan pembahasan terkait hasil yang sudah didapatkan.
- Kesimpulan dan Saran. Ini merupakan bagian dimana penulis akan menuliskan kesimpulan atau garis besar dari hasil penelitian yang sudah dibahas tadi. Sementara itu pada bagian saran, penulis akan menyampaikan saran untuk penelitian lebih lanjut terkait dengan penelitian yang sudah dilakukan.
- Daftar Pustaka. Ini merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah artikel ilmiah. Di bagian ini penulis akan mencantumkan sumber referensi yang digunakan untuk menulis artikel tersebut.
Cara Penulisan
Sebenarnya jika penulis sudah memahami kerangka atau outline artikel ilmiah yang benar maka mudah saja untuk mulai menulis. Namun agar bisa lebih jelas lagi maka akan dijabarkan seperti apa cara menulis artikel ilmiah yang baik. Berikut adalah panduan cara yang bisa diikuti oleh penulis:
1. Tentukan Topik yang Tepat
Sebelum mulai menulis, tentukan dulu topik apa yang ingin dibahas. Permasalahan apa yang ingin dijadikan dasar dalam menulis artikel ilmiah tersebut. Sama halnya ketika akan menulis artikel populer, harus memilih dulu tema yang ingin diangkat melalui tulisan tersebut. Penentuan topik ini bisa dilakukan melalui proses riset. Bacalah sebanyak mungkin referensi dan cari topik yang menarik minat banyak orang.
Penentuan topik ini juga harus mempertimbangkan kemampuan penulis. Artikel ilmiah sebaiknya ditulis oleh penulis yang memang paham betul terhadap topik yang akan diangkat. Oleh sebab itu pilihlah topik yang paling sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Ini akan mempermudah proses penulisan artikel ilmiah tersebut ke depannya.
2. Gunakan Kalimat yang Efektif
Saat membuat artikel populer, penulis dituntut untuk memakai kalimat yang efektif. Sama halnya dengan penulisan artikel ilmiah ini. Pilihlah kalimat yang efektif dan tidak bertele-tele. Pastikan susunan katanya bisa mudah dipahami sehingga kalimat tersebut tidak terkesan sia-sia. Jenis kalimat seperti ini akan jauh lebih menguntungkan karena membuat pembaca lebih mudah memahami isi artikel.
Untuk tipe artikel ilmiah ini, biasanya penulis harus mencantumkan kalimat-kalimat yang memang tak bisa diubah. Artinya, kalimat tersebut harus sama betul dengan apa yang tertulis pada referensi. Jika memang ada kalimat-kalimat seperti ini yang harus dituliskan maka ingatlah untuk selalu memberikan keterangan sumber.
3. Buatlah Kalimat Pengantar yang Baik
Dalam menguasai cara menulis artikel ilmiah, bagian pengantar ini harus dipelajari lebih teliti. Tidak semua orang merasa senang membaca artikel ilmiah apalagi jika harus membaca dari awal sampai akhir. Sebagian besar akan membaca kalimat pengantarnya terlebih dahulu sebelum masuk lebih dalam. Saat kalimat pengantar dibuat dengan baik maka pembaca juga akan bersemangat untuk membaca lebih jauh lagi.
Pastikan kalimat pengantar juga tidak dibuat bertele-tele. Bagian pengantar harus tetap singkat dan padat. Biarkan pembaca mulai berpikir lebih jauh tentang isi artikel setelah membaca bagian pengantar ini. Jangan membeberkan terlalu banyak fakta di bagian pengantar dan fokuslah pada pemaparan latar belakang masalah.
4. Pilih Referensi yang Tepercaya
Menulis artikel ilmiah memang cukup menantang apalagi saat harus mencari referensi yang relevan. Penulis harus melibatkan referensi-referensi yang memang bisa dipercaya. Referensi yang digunakan sebisa mungkin harus up to date dan bisa mendukung topik utama yang diangkat dalam artikel tersebut.
Pemilihan referensi untuk artikel ilmiah memang sedikit lebih sulit daripada artikel populer. Khusus untuk artikel ilmiah, diperlukan riset terlebih dahulu agar referensi yang dipilih memang benar-benar bisa mendukung. Selain itu penulis juga sebaiknya membaca referensi secara menyeluruh agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami informasi yang disampaikan.
5. Sertakan Gambar dan Tabel Pendukung
Artikel ilmiah akan jauh lebih baik jika dilengkapi dengan gambar dan tabel pendukung. Penulis sebaiknya tidak hanya fokus pada tulisan dan kalimat-kalimat saja. Carilah gambar dan tabel yang bisa mendukung penjelasan dalam isi artikel ilmiah tersebut. Pastikan sumber gambar dan tabel dicantumkan. Sementara itu pada bagian pembahasan atau diskusi, penulis bisa menyertakan gambar dan tabel hasil penelitiannya sendiri.
6. Buat Kesimpulan yang Mudah Dipahami
Selain pengantar, bagian kesimpulan juga akan memberikan kesan yang sangat penting bagi pembaca. Kesimpulan ini harus dibuat dengan baik agar mudah dipahami oleh pembaca. Buatlah kalimat kesimpulan yang singkat dan padat.
Sebagian orang enggan membaca artikel ilmiah secara lengkap dan terkadang langsung menuju bagian kesimpulan. Jika dibuat dengan baik maka dari kesimpulan ini pembaca bisa mendapatkan sedikit pencerahan.
Pahami dulu panduan cara menulis artikel ilmiah yang dibahas ini sebelum mulai proses menulis. Penulisan artikel ilmiah juga harus dilakukan dengan bahasa baku yang benar. Pastikan penulis selalu memperbarui pengetahuannya tentang penggunaan bahasa baku dan ejaan yang tepat. Demi mendapatkan keterampilan menulis artikel ilmiah yang baik, rajinlah membaca banyak referensi artikel serupa.