Salah satu impian para blogger atau pemilik situs adalah dapat menduduki peringkat atas ketika orang mencari kata kunci tertentu. Namun, hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi dengan banyaknya situs yang ada saat ini. Meskipun begitu, optimasi SEO tetap dapat dilakukan dengan berbagai cara dan strategi agar peringkat terus naik, salah satunya dengan PBN. Namun, apa itu PBN dan apakah benar bisa membantu optimasi SEO?
Dari sekian banyak strategi untuk menaikkan peringkat, mungkin PBN tidak sering digunakan. Hal ini dikarenakan banyaknya pro-kontra dalam pemakaian PBN untuk optimasi SEO. Bagi yang bisa menjalankan strategi ini dengan baik dapat meningkatkan peringkatnya dengan cepat. Namun sebaliknya, jika ketahuan, maka akan diberikan penalti oleh Google.
Pengertian dari Strategi PBN
Jadi, apa itu PBN dan sebenarnya boleh tidak digunakan untuk menaikkan peringkat situs? Secara umum, PBN atau yang merupakan singkatan dari private blog network adalah jaringan blog yang nantinya menggunakan backlink agar dapat menuju ke situs utama. Jadi, nantinya, link situs utama akan ditanamkan pada situs PBN dan siapapun yang membuka situs PBN akan langsung terarah ke situs utama.
Bisa dikatakan bahwa PBN ini adalah cara memanipulasi algoritma mesin pencari agar dapat mendongkrak sebuah situs. Karena ini memanipulasi, maka caranya cukup sulit dan butuh para ahli untuk mengerjakannya. Apabila Google atau mesin pencari lainnya mendeteksi strategi ini, maka situs tersebut akan langsung disingkirkan dan diberi penalty. Jadi, cara ini memang tidak disarankan untuk para pemula.
Untuk lebih paham mengenai apa itu PBN, maka ketahui juga karakteristik dari PBN sendiri. Salah satunya adalah jenis domain yang digunakan atau diandalkan oleh PBN. Jadi, untuk strategi ini, domain yang digunakan adalah domain bekas yang sudah lama tidak dipakai dan mungkin lupa dihilangkan oleh pemiliknya.
Meskipun sudah lama dan expired, namun domain tersebut memiliki peringkat dan SEO yang cukup bagus di mesin pencarian. Untuk memastikan bahwa domain tersebut masih terindeks, maka cobalah cari di Google terlebih dahulu.
Mencari domain yang lama tidak terpakai tidaklah mudah. Untuk bisa menemukan yang tepat, harus menggunakan tools seperti freshdrop.com, dompcop.com dan banyak lagi. Atau bagi yang ingin lebih pasti, dapat menggunakan jasa tertentu seperti jasa bu back domain name untuk mendapatkan domain yang kuat.
Salah satu hal tersulit dari PBN adalah mudahnya terlacak oleh Google. Oleh karena itu, dalam penggunaan PBN, pastikan untuk menggunakan domain dan hosting yang berbeda. Dengan begitu, PBN tidak akan terlihat manipulasinya dan terlihat seperti situs aslinya. Hal ini dikarenakan Google akan terus melakukan pengecekan untuk situs-situs yang menggunakan PBN dan membasminya.
Keuntungan dan Resiko Menggunakan PBN
Setelah mengetahui apa itu PBN pasti banyak pemilik situs yang mulai tertarik dengannya namun juga ragu. Sebelum melangkah lebih jauh, ketahui terlebih dahulu mengenai kelebihan dan kekurangan dari PBN serta resikonya. Jika memang sudah yakin, baru gunakan jasa ahli untuk membuatnya. Untuk lebih paham, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari PBN:
1. Menaikkan Jumlah Pengunjung Dengan Cepat
Salah satu kelebihan dari PBN yang juga menjadi tujuan banyak orang adalah menaikkan pengunjung situs dalam waktu yang cepat. Pada dasarnya, strategi backlink sudah banyak digunakan oleh para pemilik situs untuk meningkatkan rankingnya di mesin pencarian. Bahkan ada banyak cara untuk mendapatkan backlink yang berkualitas. Namun, cara-cara tersebut masih tidak secepat PBN.
Dengan PBN proses link building menjadi lebih cepat sehingga membantu meningkatkan traffic situs juga. PBN tidak hanya tergantung kepada satu situs saja melainkan beberapa sekaligus. Dengan begini, potensi orang menuju ke situs utama menjadi lebih besar.
2. Meningkatkan Penghasilan
Tujuan lain dari penggunaan PBN adalah karena dapat meningkatkan penghasilan, terutama pada money site. Dengan menggunakan PBN, tidak hanya jumlah pengunjung yang naik namun juga ranking dari situs tersebut. Jadi, ketika ada orang yang mencari kata kunci tertentu, maka situs yang menggunakan PBN adalah salah satu yang akan muncul pertama.
3. Dapat Menghindari Link Spam
Salah satu kelebihan dari penggunaan PBN adalah mampu menghapus link yang berpotensi menjadi spam dan mengganggu optimasi SEO. Jadi, segala link yang berpotensi menjadi spam tersebut dapat dihapus atau dinonaktifkan sehingga tidak lagi terdeteksi ketika proses browsing. Dengan begitu, orang akan tetap menuju ke situs utama tanpa ada gangguan.
4. Resiko yang Tinggi
Setelah mengetahui apa itu PBN, maka bisa dikatakan bahwa keuntungan dan resiko yang didapatkan dari strategi ini cukup tinggi. Meskipun dapat mendatangkan jumlah pengunjung yang banyak, namun potensi untuk terdeteksi oleh Google pun cukup tinggi juga. Jadi, ketika memilih sebuah jasa untuk mengerjakan proyek ini, pastikan memilih yang ahli dan berpengalaman.
5. Konten yang Harus Diupdate
Salah satu cara agar website dapat terus bertahan adalah dengan selalu melakukan update. Jika dibiarkan saja, maka Google akan mudah mendeteksinya dan memblokirnya. Untuk menghindari hal ini terjadi, maka pastikan untuk selalu update konten sehingga terlihat seperti situs asli. Selain itu, pastikan bahwa satu situs dengan yang lainnya memiliki konten yang berbeda.
6. Mahal & Waktu yang Lama
Mungkin ini salah satu kekurangan yang membuat orang berpikir berkali-kali sebelum akhirnya menggunakan jasa PBN. Meskipun keuntungan yang didapatkan bisa besar, namun perlu diketahui bahwa jasanya tidaklah murah. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan website pun tidak sebentar.
Perlu atau Tidaknya PBN?
Setelah membaca apa itu PBN dan segala resiko serta keuntungannya, pasti banyak yang mulai memikirkannya. Terakhir, sebelum memutuskan untuk menggunakannya, pikirkan beberapa hal dulu seperti apakah siap gagal, apakah memiliki biayanya dan apakah layak?
Pada dasarnya, PBN memang dapat membantu meningkatkan pengunjung dengan jumlah yang banyak. Namun, jika suatu saat hal ini terdeteksi oleh Google, maka bersiaplah untuk kehilangan situs tersebut. Hal ini perlu dipikirkan terutama bagi yang sudah membangun situsnya selama bertahun-tahun. Jika siap, maka silahkan menggunakan jasa PBN.
Selanjutnya, biaya untuk PBN tidaklah murah. Jadi, untuk menggunakan jasa ini siapkan dana sekitar $1,500 untuk pembuatan awal, kemudian untuk meneruskannya $500 per tahunnya. Jumlah yang cukup banyak bukan? Jadi, jika belum ada dana atau pemasukan sebesar ini, maka coba pikirkan kembali mengenai PBN.
Terakhir, layakkah penggunaan PBN untuk sebuah situs? Maka jawabannya adalah layak, karena jika berhasil maka keuntungan yang bisa didapatkan cukup besar. Namun, kembali lagi, resiko yang dimiliki pun cukup tinggi, jadi pastikan untuk siap menerima keduanya.
Jadi itulah hal-hal yang perlu diketahui mengenai apa itu PBN dan resikonya. Hingga saat ini, PBN masih menjadi pro dan kontra oleh para pekerja online. Namun, dengan keuntungan yang bisa didapatkan, strategi ini tentunya sangat menggiurkan!
